Permisi minna'san sekalian. Izinkan saya membahas sedikit beberapa anime spring 2014 yang sempat saya tuntaskan dengan review superrrrrrrrrrrrrrrr singkat. Mohon maaf kalau ada salah-salah kata. Semoga berkenan (*^ワ^*)
Akuma no Riddle - "A Truly Happy Ending"
Dikelilingi oleh 12 pembunuh yang ingin membunuhnya, Haru Ichinose tidak pernah kehilangan semangat untuk terus hidup. Tokaku Azuma salah satu dari 12 pembunuh, tiba-tiba mengambil keputusan untuk melindungi Haru Ichinose. Apa yang membuatnya melakukan itu?!, apa ada maksud lain?!. Berbagai teka-teki dimunculkan untuk lebih mengecoh penonton untuk menonton lagi lebih dalam, akan maksud tersirat yang ingin disampaikan.
Episodic style sebagian besar akan mewarnai Akuma no Riddle, seakan memberikan kesan kalau pembunuh itu mengantri untuk dikalahkan oleh Haru dan Tokaku (well, thats a plot). Beberapa plot twist terasa seperti dipaksakan dengan ending yang cukup mengejutkan, rasanya semua yang terjadi itu hanyalah mimpi belaka.
[Skor : 7/10]
Atelier Escha & Logy ~Tasogare no Sora no Renkinjutsushi~ - "Dreams Come True"
Walau anime ini diadaptasi dari game dengan judul yang sama, namun tidak banyak memberikan battle action atau pertarungan sesama player seperti kebanyakan adaptasi anime game lainnya. Pace cerita cukup lambat untuk sampai ke titik goal sebenarnya membuatmu mungkin agak bosan menunggu dengan cerita yang berputar-putar.
Sejak kecil Escha ingin mengetahui apa sebenarnya yang ada di sebuah reruntuhan yang melayang di angkasa. Dibantu oleh Logy bersama para sahabatnya dari alchemy department mulai menggali misteri reruntuhan tersebut demi menjadikan kondisi dunia mereka lebih baik.
[Skor : 6/10]
Black Bullet - "Get your Loli and Save the World"
Seakan kita disuguhkan dengan cerita yang memiliki sedikit kesamaan dengan Shingeki no Kyojin, Black Bullet menceritakan dimana sebuah rasa keputusasaan, teror dan hilangnya harapan umat manusia dengan munculnya makhluk misterius mengerikan "Gastrea".
Sebuah organisasi spesialis dibentuk untuk menghancurkan Gastrea, tempat dimana Rentaro dan patnernya Enju Aihara mengemban misi umat manusia. Banyaknya diskriminasi dan perilaku yang sangat tidak baik terhadap "Curse Children", anak-anak yang memiliki kekuatan spesial yang dapat melawan Gastrea terkadang membuatmu jengkel dan marah dengan perbuatan mereka. Hal ini yang menyebabkan Rentaro merasa bingung, mengapa ia harus melindungi mereka dan untuk apa?!. Plot yang terlalu mudah untuk ditebak dan kesederhaan cerita membuat Black Bullet menjadi salah satu serial yang kurang menonjol pada Spring 2014.
[Skor : 7/10]
Blade & Soul - "Priceless Smile"
Artwork dengan pergerakan animasi yang baik pada beberapa awal episode tampaknya tidak dapat dilanjutkan lagi untuk episode pertengahan hingga akhir serial. Jelas sekali penurunan kualitas Atwork Blade & Soul pada bagian karakter dan efek pewarnaan sampai detail. Entah ini karena budget sangat minim atau sudah habis pada koreografi battle scene animasi yang sangat menguras dana.
Alur cerita tidak terlalu fokus pada tujuan pertama. Aruka seakan dibawa memasuki labirin Episodic Style yang seharusnya bisa diminimalisir. Pace yang lambat dan eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru, ada baiknya kalau lebih mengutamakan fokus cerita sebelumnya. Tapi beruntunglah penantian akan senyum tulus Aruka terbayarkan. (Smile can change everthing).
[Skor : 6/10]
Bokura wa Minna Kawaisou - "Love Hana Kana, You'll Love This Series"
Kisah Romantic Comedy antara Usa'kun dan Kawai senpai disebuah rumah kos yang berisikan orang-orang unik dan aneh. Menyukai seseorang merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang, begitu juga dengan tokoh utama kita Kazunari Usa, yang menyukai Ritsu Kawai. Kalian yang pernah menyukai seseorang pasti tahu kan bagaimana rasanya jatuh cinta?! *plaks. Dunia akan menjadi lebih indah kalau kalian bersama seorang yang spesial itu. hmm seperti itulah gambaran yang ingin ditunjukan Bokura wa Minna Kawaisou.
Menarik, menyenangkan, juga membuatmu bernostalgia kembali (Never get old for this). Sudah pasti dengan seiyuu terkenal Hanazawa Kana, karakter Kawai senpai jadi makin hidup pembawaannya.
[Skor : 8/10]
Date A Live II - "Season 1 still better than This"
Kenyataan memang tidak selalu sejalan dengan apa yang kita harapkan. Mulai dari Artwork hingga plot story seakan tidak terlalu banyak pengembangan. Sepertinya yang berkembang cuman koleksi harem Shido dan indahnya eksploitasi fanservice . (∩❛ڡ❛∩)
Kekecewaan sudah pasti ada karena memang tidak seperti original light novelnya. Sebenarnya bisa lebih dikembangkan dengan penambahan beberapa scene lainnya berdasarkan LN (Opini seorang penggemar). Semoga kedepan akan lebih baik lagi, dengan diumumkannya versi film. Masih menunggu dengan sabar (≧∀≦)♪
[Skor : 6/10]
Akuma no Riddle - "A Truly Happy Ending"
Dikelilingi oleh 12 pembunuh yang ingin membunuhnya, Haru Ichinose tidak pernah kehilangan semangat untuk terus hidup. Tokaku Azuma salah satu dari 12 pembunuh, tiba-tiba mengambil keputusan untuk melindungi Haru Ichinose. Apa yang membuatnya melakukan itu?!, apa ada maksud lain?!. Berbagai teka-teki dimunculkan untuk lebih mengecoh penonton untuk menonton lagi lebih dalam, akan maksud tersirat yang ingin disampaikan.
Episodic style sebagian besar akan mewarnai Akuma no Riddle, seakan memberikan kesan kalau pembunuh itu mengantri untuk dikalahkan oleh Haru dan Tokaku (well, thats a plot). Beberapa plot twist terasa seperti dipaksakan dengan ending yang cukup mengejutkan, rasanya semua yang terjadi itu hanyalah mimpi belaka.
[Skor : 7/10]
Atelier Escha & Logy ~Tasogare no Sora no Renkinjutsushi~ - "Dreams Come True"
Walau anime ini diadaptasi dari game dengan judul yang sama, namun tidak banyak memberikan battle action atau pertarungan sesama player seperti kebanyakan adaptasi anime game lainnya. Pace cerita cukup lambat untuk sampai ke titik goal sebenarnya membuatmu mungkin agak bosan menunggu dengan cerita yang berputar-putar.
Sejak kecil Escha ingin mengetahui apa sebenarnya yang ada di sebuah reruntuhan yang melayang di angkasa. Dibantu oleh Logy bersama para sahabatnya dari alchemy department mulai menggali misteri reruntuhan tersebut demi menjadikan kondisi dunia mereka lebih baik.
[Skor : 6/10]
Black Bullet - "Get your Loli and Save the World"
Seakan kita disuguhkan dengan cerita yang memiliki sedikit kesamaan dengan Shingeki no Kyojin, Black Bullet menceritakan dimana sebuah rasa keputusasaan, teror dan hilangnya harapan umat manusia dengan munculnya makhluk misterius mengerikan "Gastrea".
Sebuah organisasi spesialis dibentuk untuk menghancurkan Gastrea, tempat dimana Rentaro dan patnernya Enju Aihara mengemban misi umat manusia. Banyaknya diskriminasi dan perilaku yang sangat tidak baik terhadap "Curse Children", anak-anak yang memiliki kekuatan spesial yang dapat melawan Gastrea terkadang membuatmu jengkel dan marah dengan perbuatan mereka. Hal ini yang menyebabkan Rentaro merasa bingung, mengapa ia harus melindungi mereka dan untuk apa?!. Plot yang terlalu mudah untuk ditebak dan kesederhaan cerita membuat Black Bullet menjadi salah satu serial yang kurang menonjol pada Spring 2014.
[Skor : 7/10]
Blade & Soul - "Priceless Smile"
Artwork dengan pergerakan animasi yang baik pada beberapa awal episode tampaknya tidak dapat dilanjutkan lagi untuk episode pertengahan hingga akhir serial. Jelas sekali penurunan kualitas Atwork Blade & Soul pada bagian karakter dan efek pewarnaan sampai detail. Entah ini karena budget sangat minim atau sudah habis pada koreografi battle scene animasi yang sangat menguras dana.
Alur cerita tidak terlalu fokus pada tujuan pertama. Aruka seakan dibawa memasuki labirin Episodic Style yang seharusnya bisa diminimalisir. Pace yang lambat dan eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru, ada baiknya kalau lebih mengutamakan fokus cerita sebelumnya. Tapi beruntunglah penantian akan senyum tulus Aruka terbayarkan. (Smile can change everthing).
[Skor : 6/10]
Bokura wa Minna Kawaisou - "Love Hana Kana, You'll Love This Series"
Kisah Romantic Comedy antara Usa'kun dan Kawai senpai disebuah rumah kos yang berisikan orang-orang unik dan aneh. Menyukai seseorang merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang, begitu juga dengan tokoh utama kita Kazunari Usa, yang menyukai Ritsu Kawai. Kalian yang pernah menyukai seseorang pasti tahu kan bagaimana rasanya jatuh cinta?! *plaks. Dunia akan menjadi lebih indah kalau kalian bersama seorang yang spesial itu. hmm seperti itulah gambaran yang ingin ditunjukan Bokura wa Minna Kawaisou.
Menarik, menyenangkan, juga membuatmu bernostalgia kembali (Never get old for this). Sudah pasti dengan seiyuu terkenal Hanazawa Kana, karakter Kawai senpai jadi makin hidup pembawaannya.
[Skor : 8/10]
Date A Live II - "Season 1 still better than This"
Kenyataan memang tidak selalu sejalan dengan apa yang kita harapkan. Mulai dari Artwork hingga plot story seakan tidak terlalu banyak pengembangan. Sepertinya yang berkembang cuman koleksi harem Shido dan indahnya eksploitasi fanservice . (∩❛ڡ❛∩)
Kekecewaan sudah pasti ada karena memang tidak seperti original light novelnya. Sebenarnya bisa lebih dikembangkan dengan penambahan beberapa scene lainnya berdasarkan LN (Opini seorang penggemar). Semoga kedepan akan lebih baik lagi, dengan diumumkannya versi film. Masih menunggu dengan sabar (≧∀≦)♪
[Skor : 6/10]
Gochuumon wa Usagi Desu ka? - "Lovable Memories"
Kita tahu sudah banyak sekali anime dengan genre Slice of Life yang memiliki kesamaan cerita bahkan karakter dengan unsur moe. Gochiusa juga termasuk didalamnya, walaupun terdengar seperti "Ah palingan yang itu-itu lagi". Saya yakin kalian tidak akan pernah menyesal bila menontonnya.
Apa yang menjadikan SOL menarik dimata penggemarnya adalah keseharian dan apa yang mereka lakukan hingga menjadikan sebuah cerita menjadi menarik dan menyenangkan untuk ditonton. Dan itu telah terpenuhi di serial Gochiusa. Melihat tingkah pola lucu nan menghangatkan hati Cocoa, chino, Sharo, Rize dan chiya. (Too much moe, im dying) (≧∇≦)/
[Skor : 9/10]
Gokukoku no Brynhildr - "Need Season 2 ... "
Akhir yang masih banyak menyimpan misteri, sudah jelas dengan adaptasi manga yang masih berlanjut sampai sekarang. Gokukoku no Brynhildr banyak memiliki kesamaan dengan Elfen Lied (yah memang pengarangnya sama). Para gadis-gadis kabur dari fasilitas laboratorium penelitian, lalu diselamatkan oleh Ryouta Murakami, seorang baik hati yang mau menolong mereka sampai mau mengorbankan nyawanya. ; ̄ロ ̄)!!
Plot Story terkesan seperti "Play and pause", ada saatnya ketegangan meningkat lalu reda kembali, lalu meningkat kembali dan kembali lagi. (Maunya apa?!). Entah kenapa pihak laboratorium menunda-nunda pencarian para gadis-gadis ini. (Mungkin lagi sibuk yah).
[Skor : 6/10]
Hitsugi no Chaika - "Shocking Truth!"
Flashback kembali pada episode awal yang tak memiliki kesan apa-apa. Membuat saya berkata "Satu lagi anime yang akan dilewatkan". Kemudian semua itu berubah saat
Saya tidak akan menyangkal kalau ada yang berkata "Adanya Chaika merupakan satu alasan sukses Hitsugi no Chaika", karena memang karakter Chaika begitu menarik perhatian, terutama karena pola bicara, tingkah laku, ekspresi wajah, dan ALIS (Specialy for this). Misteri baru kembali hadir dengan munculnya Chaika yang lain, Chaika merah dan Chaika biru (Janggap anggap ini 'Sentai' yah). Sebagian Chaika lain memiliki tujuan yang sama namun ada pula yang memiliki tujuan berbeda dari apa yang diperintahkan. Dengan plot menarik hingga akhir serial, menjadi lebih hebat lagi dengan konfirmasi sekuel keduanya.
[Skor : 9/10]
Isshuukan Friends - "Be a Friends Forever?!"
Dengan mengutamakan sifat kepolosan 2 karakter Yuki dan Kaori dalam hal romance, kisah menjadi begitu menghangatkan bagi mereka yang menyenangi gaya cerita yang seperti ini. Sebuah pengorbanan dan perjuangan Yuki yang tetap dan terus ingin berteman dengan Kaori walaupun setiap minggu ingatan Kaori harus hilang atau direset kembali, yah tentu saja, apa yang telah mereka lakukan sebelumnya akan terlupakan juga.
Bicara soal artwork animasi, gayanya tidak muluk-muluk, sederhana namun dengan pewarnaan yang matang dari Studio Brains Base. Melihat kisah mengharukan seperti ini rasanya saya ingin terjun langsung untuk menjodohkan Yuki dan Kaori biar langsung nikah saja sekalian. (#⌒∇⌒#)ゞ
[Skor : 9/10]
Kanojo ga Flag wo Oraretara - "Is more than Harem!"
Hatate Sota memiliki kemampuan melihat kejadian-kejadian yang akan terjadi dimasa depan melalui "Flags" seperti kejadian "Flag kematian", "Flag persahabatan" sampai "Flag percintaan". Dipertemukan dengan banyak heroine yang menyukaianya tentu saja akan terbentuk "Harem aliansi".
Tak hanya disuguhkan dengan harem sana-sini, Kanojo ga Flag wo Oraretara ternyata memiliki plot story menarik yang tersembunyi rapat dengan rapi. Siapa yang menyangka kan!. Nilai plus lain yang saya bisa tambahkan adalah jajaran seiyuutachi terkenal mulai dari Ai Kayano, Hanazawa Kana dan Kana Asumi. (b~_^)b
[Skor : 7/10]
Love Live! School Idol Project 2nd Season - "Idol for a Better Life"
Ekspetasi yang melebihi dari apa yang saya bayangkan, sebuah karya masterpiece untuk kategori anime idol. Musik, karakter, artwork, pengembangan cerita hingga eksekusi akhir adalah 1000% untuk totalitasnya. Apa studio Sunrise mau mengubah image mereka menjadi Studio spesialis idol?! (*≧▽≦)ノシ))
Sebuah karya dapat dinilai bagus apabila memberikan sesuatu yang menarik pada penontonnya, dalam artian "Sesuatu yang benar-benar menarik hingga kamu sulit melupakannya sampai menjadikan karya itu salah satu daftar anime favoritmu". mari kita akhiri dengan kalimat "Nico nico niii" (・ωー)~☆
[Skor : 10/10]
Mekakucity Actors - "Enjoy the Music to the Fullest"
Banyak yang menilai buruk untuk karya yang satu ini, alasannya mungkin karena sudah membaca manga atau light novel tidak sesuai dengan harapan pada adaptasi TV animenya. Baiklah saya akan menilai dari sudut pandang seorang yang telah menonton tanpa menoleh pada dasar manga atau LN. Kita telah ketahui bahwa Mekakucity Actors berasal dari lagu-lagu karya JIN lebih tepatnya "Kagerou Project" lagu yang sebelumnya dinyanyikan oleh para Vocaloid tercinta. Tentu saja bukan hal yang mudah merubah kembali menjadi suatu tatanan cerita yang rapi dan mudah dimengerti khususnya menjadi adaptasi anime yang hanya mendapat 12 episode. Memang hal yang sulit tapi bukan hal yang mustahil. (•̀ᴗ•́)و ̑̑
Pace yang lambat dan eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru merupakan kesalahan fatal yang dibuat oleh Studio Shaft. Apa yang diinginkan para penggemar sirna ditelan "Ular Azami". Penjelasan dalam anime belum terlalu dijelaskan secara mendalam, oleh karena itu kalian mungkin butuh memahami lagu terlebih dahulu sebelum menontonnya. Nah itu untuk urusan Story yang menjadi salah satu kelemahan Mekakucity Actors. Melangkah pada musik, sebagai salah satu penggemar karya-karya JIN, spesial buat musik tidak pernah ada rasa bosan mendengar setiap lantunan musiknya. Karena itu saya memberikan nilai lebih, tidak terlalu terpaku pada penalaran cerita namun lebih merujuk ke musik karya JIN. Kenapa?!, karena memang originalitas karya ini sebelumnya memang berasal dari lagu-lagu karya JIN "Dari musik dan kembali lagi ke musik".
[Skor : 9/10]
No Game No Life - "Enjoyment to the MAX"
Ini dia NGNL karya yang juga mampu menyebabkan keributan di dunia maya selain karya fenomenal lainnya. Sebelumnya saya ingin mengemukakan sedikit pendapat "Apalah artinya suatu anime kalau tidak dinikmati?!, bukannya itu hiburan yang tonton dikala kalian sedang membutuhkan suasana baru, menghadapi penatnya RL atau hobi yang kalian jalani untuk mengembalikan keceriaan atau senyum di wajah kalian". Dan saya melihat itu pada NGNL dimana tidak ada batasan untuk tetap memberikan tontonan yang memberikan atsmofer menyenangkan tiap episodenya.
Pastilah penilaian setiap orang berbeda, Untuk penilaian saya pribadi, NGNL menampilkan hal baru dengan didasari plot yang memiliki tujuan yang jelas dengan arah cerita yang tetap terfokus pada tujuan utama hingga akhir serial. Singkat cerita "Saya menikmati anime ini, tidak tahu dengan kalian?!". (#⌒∇⌒#)ゞ
[Skor : 10/10]
Ryuugajou Nanana no Maizoukin - "Beware the Ghost and Trap"
Setting teka-teki dan jebakan dalam mencari harta karun yang ditampilkan Ryuugajou Nanana no Maizoukin bagus dan mudah dipahami tidak perlu waktu lama untuk mengerti apa yang ingin dicari oleh Juugo dan kawan-kawan. Dengan tujuan untuk mengetahui siapa pembunuh Nanana'chan, juugo terus mencari koleksi harta karun Nanana yang ditinggalkannya.
Alur yang mudah dimengerti dengan pengembangan cerita yang cukup datar belum dapat memaksimalkan potensi tersembunyi serial ini. Namun untuk beberapa adegan pertarungan merupakan salah satu yang terbaik untuk spring 2014.
[Skor : 7/10]
Seikoku no Dragonar - "Best Uncensored Anime Spring 2014"
Ansarivan Dragonar Academy merupakan sekolah dimana para siswa siswi diajari dalam menunggang dan memelihara naga. Ash Blake yang naganya tidak pernah lahir merasa putus asa karena situasi ini, Sampai pada hari yang telah ditakdirkan, bangkitnya naga miliknya akhirnya telah tiba, namun berbeda dengan naga biasanya, naga miliknya adalah seorang gadis kecil cantik dengan fisik manusia.
Ash lalu menamakannya Eco. Bangkitnya Eco juga mengundang pihak kerajaan lain untuk bergerak dengan motif yang belum terlalu jelas. Kemampuan Ash yang mampu menunggangi semua jenis naga menimbulkan berbagai macam masalah disekolahnya. Pada akhirnya Seikoku no Dragonar masih memberikan rasa penasaran akibat penyelesaian yang belum tuntas. Artwork animasi yang tidak memiliki keraguan dalam menampilkan fanservice sejuta umat adalah hal nyata disini.
[Skor : 6/10]
Selector Infected WIXOSS - "Plot Twist for You Selectors"
Semua keinginan dapat dikabulkan hanya dengan Permainan card game "WIXOSS", hal ini yang menjadikan para "Selectors" terbujuk dan ingin memenangkan permainan WIXOSS. Mengawali cerita Ruuko yang mendapatkan LRIG card bernama Tama hingga terjebak pada permainan berbahaya itu.
Dengan beberapa plot yang membuatmu terkadang kaget dengan apa yang terjadi, karena memang secara tiba-tiba hal itu terjadi begitu saja. Kesan suram terkadang bisa disamakan dengan penyajian "Mahou Shoujo Madoka Magica" walau belum bisa dikatakan akan menyamai tingkatan yang sama, tapi setidaknya perasaan seorang manusia yang sesungguhnya cukup jelas juga tergambar disini. Apa yang diinginkan Ruuko dan apa yang diingikan Selector lain berbanding terbalik, masih banyak pertanyaan yang belum terungkap. Beruntunglah sekuel kedua akan tayang musim depan dengan judul "Selector Spread WIXOSS".
[Skor : 8/10]
Sidonia no Kishi - "Keep Survive Humanity!"
Apa jadinya kalau umat manusia diserang oleh alien bernama "Gauna" hingga harus kabur meninggalkan Bumi menggunakan "Seed Ships" seperti Sidonia dengan jumlah yang sangat sedikit mereka terus berusaha agar terus bertahan hidup diluasnya langit angkasa luar yang tak terbatas.
Nagate Tanikaze, pilot yang dipercayakan mengendarai unit legendaris Tsugumori, dan para pilot lainnya harus mempertaruhkan hidup mereka demi kelangsungan Sidonia. Pada awalnya saya melihat gaya CGI membuat keinginan menonton rasanya jadi sedikit hilang. Teryata hal ini jadi kamuflase intensitas plot dan battle scene action menegangkan dari Sidonia no Kishi. Jangan pernah tertipu dengan apa yang ada diluar.
[Skor : 9/10]
Soredemo Sekai wa Utsukushii - "It's a Tender Rain"
Anime dengan pilihan romance indah lainnya. Dengan setting cerita gaya abad pertengahan Soredemo Sekai wa Utsukushii menceritakan Nike Remercier, seorang putri dari Kerajaan hujan yang harus menikahi Raja dari Kerajaan Matahari, Raja yang telah menaklukan dan menguasai dunia hanya dalam waktu 3 tahun setelah ia memegang tahta mahkota.
"Cinta itu terkadang muncul seiring dengan berjalanannya waktu, tak ada paksaan dan datang secara tiba-tiba" mungkin peryataan ini cocok menggambarkan alur ceritanya. Latar belakang masa lalu suram Livi menjadikannya seorang yang menutup diri dari orang disekitarnya dan terkadang memiliki sifat yang sangat "Dingin". Lalu datanglah Putri Nike yang mampu meluluhkan hati Raja tersebut dengan sifat dan suara emasnya. Tidak lama munculah benih-benih cinta *cieeeee.
Dengan niat ingin menunjukan masih ada hal indah yang bisa kita lihat di dunia ini kepada Livi, hubungan diantara mereka semakin kuat dan terasa sangat natural sekali, sesekali kita diberikan komedi-komedi ringan yang bisa membuatmu tersenyum sejenak. Livi yang sekuat tenaga melindungi Nike dan Nike yang selalu ingin agar Livi selalu tersenyum bahagia, maka ikut bahagialah para penontonnya (Co cweeeettttttt (ノ>▽<。)ノ )
[Skor : 9/10]
Soul Eater Not! - "Plot in the End of Journey"
Tanpa mengaitkan dengan cerita utama "Soul Eater!" khususnya dalam hal artwork. Soul Eater Not! merupakan tontonan menarik dengan gaya Episodic Style yang tidak terlalu membahas pertarungan intesif antara para Meisters dan Penyihir dan memang seharusnya seperti itu. Soul Eater Not! (NOT = Normally Overcome Target) Tsugumi dan kawan-kawan berada pada kelas NOT!, kelas yang tidak akan diberikan perintah secara langsung melawan atau menangkap para penyihir. Yang bertanggung jawab akan hal tersebut melainkan kelas EAT! (Especially Advanced Talent), kelas tempat para spesialis dengan kekuatan-kekuatan yang jauh melebihi kelas NOT!. Kelas yang diikuti oleh Maka, Soul dan teman-temannya.
Sebagian besar cerita akan terfokus pada kehidupan sehari-hari Tsugumi, Anya dan Meme di DWMA, melakukan hal yang menyenangkan dan kembali belajar. Tapi pada beberapa episode terakhir kehidupan mereka berubah menjadi sesuatu yang lebih menegangkan akibat salah satu ulah penyihir yang menguasai hampir seluruh kota. yah saya juga kaget, sempat mengira akan berlanjut dengan "Fuwa-fuwa time" hingga akhir serial ternyata sedikit menebarkan shocking plot tragedi berdarah. Σ(゚口゚;. Overall Spin-off anime yang cukup menjanjikan bila berlanjut ke sekuel kedua. (▰˘◡˘▰)
[Skor : 7/10]
Keterangan penilaian:
10 : Masterpiece
9 : Great
8 : Very good
7 : Good
6 : Fine
5 : Average
4 : Bad
3 : Very bad
2 : Horrible
1 : Appaling
Info: myanimelist
0 komentar:
Posting Komentar