Voice of Words

Pandora Hearts

0
Mengulas kembali salah satu serial yang di tayangkan pada tahun 2009, "Pandora Hearts" sebuah karya dari Jun Mochizuki yang di adaptasi menjadi serial TV animasi oleh studio Xebec.  


Informasi:

Judul: Pandora Hearts
Genre: Adventure, Fantasy, Shounen, Supernatural
Tipe: TV Series
Status: Tamat
Produksi: Xebex, Square Enix
Episode: 25 (24 menit/episode)
Tayang: 3 April 2009 - 25 September 2009
Skor MAL: 8.09
Peringkat MAL: 380

--Sinopsis--

Oz Vessalius yang merupakan salah satu keturunan bangsawan, kini telah berumur lima belas tahun. Hidupnya bahagia dan berkecukupan. Namun, ketika dia akan menghadiri upacara kedewasaannya, semua berubah. Entah apa sebabnya dia di jebloskan ke dalam penjara yang disebut "Abyss". Hanya "chain" yang dapat mengeluarkan dia dari sana: Alice Sang Black Rabbit. Dia tak tahu kenapa dan apa yang diinginkan "Pandora" darinya sampai dia berada di sana.

- Story (8/10)


Selamat datang di dunia alice in the wonderland versi anime karakter, mungkin itu kesan pertama yang saya dapat dari "Pandora Hearts", jujur saja Episode awal dari serial ini sangat membingungkan, Tragedi yang menimpa oz versallius pada ulang tahun ke-15 nya begitu banyak menimbulkan pertanyaan. Apa hubungan antara oz dengan kejadian sabrie 100 tahun yang lalu??! apa dosa tak termaafkan dari oz sampai ia harus di jebloskan ke "abyss" penjara yang di huni oleh para monster yang disebut dengan Chains?!

Storyline yang sangat kompleks di tambah dgn dark mood dan misteri yang diberikan tiap episodenya, hampir semua moment menarik dari serial ini berasal dari masa lalu karakter2 yang ada didalamnya. tentu saja alur akan sering melompat antara kejadian masa lalu dan masa sekarang dengan setting tempat antara dunia nyata dan dimensi lain (abyys) Petualangan oz dan alice dalam mencari kepingan ingatannya sekaligus memecahkan semua pertanyaan dari semua misteri cukup membuat saya penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya?!.

Seperti kebanyakan serial lainnya awal episode sangat menjanjikan, pertengahan, dan klimaks tidak akan menjamin akan adanya ending yang memuaskan, dan memang "pandora hearts" secara garis besar tergambarkan seperti ini, ketika kamu sudah mencapai akhir episode, saya yakin kamu akan berkata "apa cuman begini saja??? kelanjutannya bagaimana?? berbagai macam kritik akan bermunculan dari isi kepala kamu, akan rasa ketidak puasan yang melanda. mungkin ini salah satu alasan, kenapa kita harus membaca manga karya "Jun Mochizuki".

- Animation/Art (8/10)

Jika dibandingkan dengan anime keluaran tahun sekarang, kita bisa melihat adanya perbedaan yang sangat jauh, dari tingkat kedetailan sampai pewarnaan. Studio Xebec sebagai pembuat dari "Pandora Hearts" jika dibandingkan dengan serial keluaran tahun yang sama seperti Fullmetal alchemist brotherhood. Studio Xebec masih banyak memiliki kekurangan namun tidak juga bisa di katakan memiliki artwork yang buruk, terutama pada design karakternya, saya cukup menyukai originalitas karakter yang digambarkan. dengan terkadang menampilkan fitur aksi dan beberapa unsur moe yang tidak kalah menarik dengan karya studio kyoani.

- Character (9/10)

Salah satu daya tarik kuat, yang membuat saya cukup tertarik menonton pandora hearts sampai akhir, ada pada pengembangan masing-masing karakternya yang sangat signifikan. banyak sekali pilihan karakter bagus diserial ini. OZ versallius di balik sifatnya yang ceria dan terkadang sering berbuat jahil terhadap orang sekitarnya, terkesan memiliki dark element didalam dirinya karena adanya sikapnya yang menerima semua apa yang terjadi pada dirinya.

Alice yang selalu memerintah, arogan, sedikit agak sadis, walaupun begitu terkadang ada saat di mana ia sangat manis dan lucu untuk di lihat, Seiring dengan perjalanan waktu dan petualangan mereka berdua, kedua tokoh utama ini akan berkembang dan mulai mengerti apa sebenarnya yang harus mereka lakukan.

- Music/Voice acting (9/10)

"Two Thumbs up" buat Yuki Kajiura atas karya istrumental musik dengan judul Will dan Lacie, dan lagu " Everytime you Kissed me" yang di nyanyikan oleh emily Bindiger, emosi saya sampai terbawa-bawa jadinya. sangat pas sekali dengan nuansa dan tema yang di bawakan. untuk pengisi suara (Seiyuu) oz saya sempat kaget bahwa ternyata perempuan, mendengar tipikal suara yang sudah sangat mirip dengan suara laki-laki. yang di bawakan oleh minagawa junko, terlebih pada alice, yang di perankan oleh seiyuu kawasumi ayako yang juga pernah mendapat peran sebagai Saber di fate stay night, sangat senang bisa mendengarnya kembali. dengan pembawaan personaliti alice yang seperti ini, kawasumi ayako memang pilihan yang sangat tepat. Kesimpulan skor dalm hal music/sound hampir mendekati sempurna.

- Overall/Enjoyment (8/10)

Pandora Hearts walaupun memiliki genre Shounen, ketimbang mempertontonkan aksi dan beberapa scene pertarungan, lebih menjurus dgn di tampilkan banyaknya dialog yang terkadang akan terasa membosankan bagi beberapa penikmatnya khususnya bagi para Action Fans. selain banyak poin positif dan daya tarik yang bisa kita lihat dari keseluruhan serial, "Pandora Hearts" juga tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. bisa di bilang konsepnya sangat bagus tapi tidak dapat di maksimalkan dan di kembangkan. Tapi bagi saya serial ini cukup menghibur dan memiliki potensi yang sangat besar jika di lanjutkan ke season selanjutnya, itupun klu anda sudah menyelesaikan serial ini kurang lebih 80% mungkin anda akan mempunyai pendapat yang sama seperti saya.

- Favorite Quote
" Mungkin aku memang lemah dan banyak kekurangan, tapi aku tidak akan berhenti melangkah maju. aku akan mengakui keberadaanku sendiri, tidak peduli siapa pun diriku. aku tidak tahu apa yang orang lain pikirkan, tapi aku akan terus ada! aku akan hidup tanpa keraguan dan penyesalan. sebagai oz vessalius."


0 komentar:

Posting Komentar